20090202

Silaturahmi?????

Gegap gempita bergelora di sudut SMA Pasundan 2 Bandung, konon katanya silaturahmi keluarga besar PB. Paguyuban Pasundan dengan Keluarga besar SMP, SMA, Pasundan se Kota Bandung, sungguh sebuah hajatan yang sangat baik guna mempererat tali silaturahim keluarga besar Pasundan. Di dalamnya di pertunjukan berbagai refertoar karya seni tradisi khas Jawa Barat (Sunda), sungguh memukau suguhan-suguhan kesenian tadi, lekukan tarian mengisi suasana akrab, hentakan irama musik ketuk tilu dari SMA Pasundan 8, lantunan nada dan suara indah angklung bergema seraya membius rasa estetika berkesenian para tetamu yang hadir, denting dawai-dawai kacapi siswa SMA Pasundan 5 dipadu merdunya para penyaji suara dari siswa SMA Pasundan 5 dan SMP Pasundan 12 Bandung melengkapi refertora seni Sunda saat itu.

Seandainya silaturahmi ini rutin dilakukan dan dijadikan kebutuhan untuk semua keluarga besar dan kelompok atau institusi yang ada di Jawa Barat dan di Indonesia pada umumnya ini niscaya akan menghasilkan sebuah ikatan bathin yang tidak akan tersurutkan dan kokoh tak akan terkoyak, yakinlah bangsa ini damai sejahtera merata dimana-mana. Tak adalagi perpecahan satu sama lainnya perpecahan antar etnik, perpecahan antar daerah, perpecahan antar suku, perpecahan antar keyakinan, apalagi perpecahan dalam sebuah institusi tertentu ang mengakibatkan kehancuran yang tak terelakan. Indah rasanya jika perdamaian ada di mana-mana menghiasi indahnya bangsa dan dunia ini.

Sayang-nya masih banyak oknum yang tega memanfaatkan ajang silaturahmi untuk kepentingan kelompok tertentu atau individu tertentu agar si kecil merasa terangkat oleh olok-olok dan janji-janji palsu, merasa terperhatikan hanya dengan kata-kata mesra sesaat, terbius dengan sanjungan palsu, lalu esok dilupakan jasa dan keberadaanya. Sungguh malang nasib si kecil, tapi kami yakin ajang silaturahmi yang dilaksanakan pada hari Senin, Tanggal 2 Februari 2009 di SMA Pasundan 2 Bandung ini adalah semata bertujuan untuk memperjuangkan nasib etnik Sunda yang konon kian tersingkir dan tidak diperhitungkan di ajang Nasional. Akan tetapi bukan berarti membela atau memperjuangkan etnik Sunda semata untuk menduduki suatu jabatan tertentu di pusat pemerintahan ataupun di dewan perwakilan rakyat tetapi untuk kepentingan seluruh bangsa ini agar menyadari kontribusi etnik ini sangat berarti untuk kemajuan bangsa dan Negara tercinta, sehingga tercipta perdamaian abadi dan keadilan sosial yang mengakibatkan kesejahteraan yang hakiki dan merata bagi seluruh Bangsa. Paling tidak demikian secercah harapan yang tertangkap oleh awam penulis yang juga sebagai salah satu tetamu yang hadir pada kegiatan tersebut.

Akhirnya sebagai orang yang ingin terwakili segala bentuk aspirasinya oleh orang-orang pintar terpercaya yang berkesempatan untuk menyuarakan kata hati rakyat jelata yang papa dan tak bisa apa-apa di forum yang teramat megah dan sensasional itu, berharap bisa menikmati hasil dukungan dalam sebuah kancah pemilihan wakil rakyat dan pemilu 2009. Arifasi para pembaca untuk tidak menilai negatif atas isi bacaan dan esensinya kami haturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Tidak ada komentar: